Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

PENGERTIAN BIOFISIK

Published by Unknown under on 04.51

Pengertian Biofisika

Di dalam Anonim (2007) dikemukakan bahwa biofisika adalah studi tentang fenomena biologis dengan menggunakan metode-metode dan konsep-konsep fisika, sedangkan di dalam Anonim (2005) dikemukakan bahwa biofisika adalah studi interdisipliner tentang fenomena dan problem-problem biologis dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik fisika. Biofisika bergantung pada teknik-teknik yang berasal dari ilmu fisika tetapi difokuskan pada problem-problem biologis.
Mengacu pada definisi yang telah dikemukakan mengenai biofisika, maka dalam konteks seorang pekerja yang melakukan aktivitas di alam terbuka, maka biofisika dapat dipandang sebagai studi tentang fenomena biologis pada seorang pekerja yang berinteraksi dengan lingkungan fisik setempat ketika sedang melakukan aktivitas kerja dengan menggunakan prinsip, konsep, dan metode fisika. Dalam hal ini Campbell (1977) menyebut kajian fisika dalam konteks ini sebagai biofisika lingkungan.

http://rollespalilingan.blogspot.com/2009/11/pengertian-biofisika-di-dalam-anonim.html

GAMBAR BIOFISIK LINGKUNGAN

Published by Unknown under on 23.23












PERKEMBANGAN BIOFISIK LINGKUNGAN

Published by Unknown under on 23.14
 PERKEMBANGAN BIOFISIK


Menurut Campbell (1977) perkembangan dalam bidang biofisika lingkungan :
 Penggunaan model-model matematis untuk mengkuantifikasi laju transfer panas dan massa, dan
Pengunaan persamaan kontinuitas yang telah mengantar pada analisis neraca energi.
Oleh karena itu dapat dikemukakan bahwa dalam biofisika lingkungan dipelajari mengenai bagaimana penerapan konsep-konsep fisika pada interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungan fisiknya, sehingga dalam konteks ini dipelajari mengenai aplikasi konsep-konsep fisika pada interaksi antara pekerja dan lingkungan fisiknya ketika melakukan aktivitas di alam terbuka.

2.Dalam suatu sistem kerja (Corlett and Clark, 1995), interaksi yang penting bukan hanya antara manusia dengan lingkungan fisiknya akan tetapi juga dengan peralatan dan perlengkapan yang digunakan pada waktu bekerja. Ketiga bentuk interaksi ini dilukiskan pada gambar berikut ini ;


http://rollespalilingan.blogspot.com/2009/11/pengertian-biofisika-di-dalam-anonim.html
 

DAMPAK BIOFISIK LINGKUNGAN

Published by Unknown under on 23.11

Dampak biofisik berkaitan erat dengan pelepasan asap, pelepasan CO2, suhu tinggi, dan perusakan habitat flora dan fauna. Asap adalah suspensi zarah-zarah padat halus dalam gas (udara). Asap dari kayu dan bahan organik lain terdiri atas zarah-zarah halus karbon. Bahan ini menurunkan mutu udara karena mengganggu pernafasan dan penglihatan, bahkan dapat merusak organ pernafasan dan penglihatan. Akibat menghalangi dan memencarkan energi pancar matahari, asap juga menurunkan fotosintesis yang pada gilirannya menurunkan potensi produksi nabati. Butir-butir halus yang kemudian mengendap dan menempel pada permukaan daun dapat mengurangi luas efektif daun untuk melakukan fotosintesis.

Dampak langsung dari kebakaran hutan dan lahan terhadap lingkungan atmosfer adalah berupa kabut asap yang menghalangi daya visibilitas terutama untuk sektor penerbangan dan transportasi darat. Dampak tidak langsungnya adalah berupa emisi CO2, NOx, dan CH4. Gas-gas tersebut akan mengapung-apung di atmosfer sebagai gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan bumi dan mempengaruhi perubahan iklim.
Kebakaran hutan juga berdampak buruk pada ekosistem darat, yaitu akan memusnahkan flora dan fauna serta biodiversitas. Api yang cukup panas dapat mematikan 100% tumbuhan hijau, 75% tumbuhan bawah, dan 80% organisme penutup tanah, baik berupa hewan maupun tumbuhan. Pada daerah bekas kebakaran yang terdapat di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan angka kematian pada tingkat vegetasi pohon mencapai 33 – 84%, sedangkan pada tingkat vegetasi tiang sebesar 61%.

Dampak lain adalah penurunan kesuburan tanah karena hilangnya lapisan humus dan struktur tanah bagian atas (top soil) yang mengalami perubahan. Kondisi ini menyebabkan terganggunya kehidupan mikroorganisme dan tanaman yang tumbuh di atasnya, yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan produktivitas lahan.
     http://piba.tdmrc.org/content/dampak-biofisik


MANFAAT BIOFISIK LINGKUNGAN

Published by Unknown under on 23.10

MANFAAT BIOFISIK LINGKUNGAN

1.Lingkungan Sosial-Ekonomi
Lingkungan sosial ekonomi adalah lingkungan manusia dalam hubungannya dengan sesama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial-ekonomi disebut baik jika kehidupan manusia akan kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kebutuhan hidup lainnya dapat terpenuhI.

2.Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya adalah segala kondisi baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata, dan juga termasuk nonmateri, seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, dan sistem politik. Standar kualitas lingkungan budaya dikatakan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman dan sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengem bangkan sistem budayanya
 
3.Daya dukung lingkungan ;adalah ukuran kemampuan suatu lingkungan mendukung sejumlah kumpulan atau populasi jenis makhluk hidup tertentu untuk dapat hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Lingkungan tersebut dapat berupa sebidang lahan, wilayah tertentu, atau ekosistem tertentu. Misalnya, lahan pertanian sawah, perkebunan, hutan, rawa, sungai, danau, pantai, desa, kota, permukiman, dan kawasan industri. Adapun sejumlah individu atau kelompok tertentu dapat berupa tumbuh-tumbuhan, binatang, ataupun manusia. Jika membahas mengenai individu atau kelompok manusia, maka yang dimaksud daya dukung lingkungan di sini adalah ukuran kemampuan suatu lingkungan mendukung sejumlah individu atau kelompok manusia untuk dapat hidup dengan wajar dalam lingkungan tersebut.

http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/geografi/MO_92/geox0904.htm

Published by Unknown under on 21.53

MEWUJUDKAN SMA NEGERI 2 ME TRO SEBAGAI SEKOLAH ADIWIYATA.

.


 

   Metro: Ditunjukknya SMA Negeri 2 Metro dalam partisipasi sekolah adiwiyata 2013 merupakan indikator bahwa sekolah sudah mengimplementasikan program kepedulian dan pelestarian lingkungan. Program yang digulirkan Kementerian Negara Lingkungan Hidup ini bertujuan  mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Program ini mengajak seluruh warga sekolah agar dapat berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup disekolah dan lingkungannya. Kegiatan utamanya adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi warga SMAN 2 Metro.
Program dan kegiatan Sekolah adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dasar  kehidupan yang meliputi antara lain: kebersamaan, keterbukaan,kesetaraan,kejujuran, keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumberdaya alam. Komponen dan standar Adiwiyata yang terus dikembangkan SMAN 2 Metro meliputi :
  1. Pemenuhan dan Penguatan Kebijakan Berwawasan Lingkungan.
Pada kebijakan ini sekolah terus mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH). Selanjutnya Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) juga dikembangkan agar  memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Visi SMA Negeri 2 Metro yang berisi: “Mewujudkan sekolah prestasi, berpegang teguh budi pekerti, berwawasan informasi teknologi dan berbasis lingkungan” merupakan modal utama dalam menggerakkan kebersamaan warga sekolah untuk menciptakan sekolah adiwiyata yang berdaya saing dan peduli kelestarian lingkungan.

  1. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan dalam Proses Pembelajaran.
Peran tenaga pendidik sangat penting dalam mendesiminasikan program PPLH sehingga pendidik juga harus meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup. Peserta didik  juga dipacu melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup agar tertanam rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap lingkungan sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga untuk kelangsungan hidup umat.

  1. Peningkatan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif.
Warga sekolah secara konsisten dan berkomitmen tinggi melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana dan menghasilkan produk yang terukur bagi warga sekolah. Selanjutnya sekolah juga harus memperbanyak jalinan  kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan menjalin kemitraan dalam mengelola pendidikan dan kegiatan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).

  1. Pemenuhan dan pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan:
Pemenuhan Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan seperti komposter, green hause, energi alternatif, kantin sehat  dan lain-lain yang didukung kualitas pengelolaanya akan sangat mendukung tercapainya program Adiwiyata.
Agenda Program Adiwiyata SMAN 2 Metro yang segera dilakukan adalah:
1)      Sosialisasi program kepada warga sekolah
2)      Pembentukan Tim Adiwiyata Sekolah
3)      Analisis Kebutuhan
4)      Penyusunan Program Kerja
5)      Penguatan dukungan internal dan eksternal
6)      Implementasi program
7)      Monitoring dan evaluasi
8)      Rencana tindak lanjut ((RTL) hasil monitoring
Tentunnya untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata tidak akan dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya kerjasama semua pihak. Untuk itu diperlukan kesadaran dan dukungan penuh semua warga SMAN 2 Metro untuk bekerja bahu membahu  mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan yang pada akhirnya tercipta  lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah dan nyaman. Dengan demikian suasana belajar akan menjadi lebih baik dan mampu menciptakan out put  yang berprestasi dan mampu berkompetisi ditingkat regional, nasional maupun internasional. (htt)
http://smandametro.sch.id/html/index.php?id=artikel&kode=49

perkembangan setrika

Published by Unknown under on 20.59
 

Lipsum

Followers